Saturday, December 18, 2010

Risau




Aku takut tertidur, bilamana Tuhan tak membangunkanku lagi. Esok pagi tiada yang menanti meski hanya sekuntum sepi. Bahkan kicauan mentari urung bernyanyi. Seperti biasa, kuhabiskan detik bersama kabut tipis yang menari diatas permukaan secangkir sunyi.

Kumunajatkan segala gundah, kepada pekatnya malam dan sang pencipta yang maha melihat. Kupanjatkan segenap harap tentang seseorang, agar bahagia menyelimutinya rapat-rapat. Tuhan, esok adalah hari yang ia tunggu, maka kiranya engkau berkenan untuk mempertemukan, paling tidak antara dia dan bahagia yang kupinta..

Itu saja..

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search